Kenaikan Harga DDR4 yang Terus Berlangsung: Status, Penyebab, dan Strategi
1. Tinjauan Saat Ini
Pada pertengahan 2025, memori DDR4 mengalami lonjakan harga yang luar biasa — harga spot chip DDR4 standar 8 Gb telah melonjak lebih dari 130% hanya dalam waktu tiga bulan. Bagi banyak perangkat — desktop, laptop, dan peralatan industri — biaya DRAM telah meningkat tajam, sering kali melebihi biaya banyak modul DDR5.
2. Faktor Utama di Balik Lonjakan Harga
2.1 Pengurangan Sisi Penawaran & Pergeseran Strategis
Pemimpin global DRAM — Samsung, Micron, SK Hynix — sedang mengurangi kapasitas produksi DDR4, beralih fokus ke DDR5 dan memori bandwidth tinggi (HBM) untuk pasar AI dan pusat data. Pengurangan pasokan ini merupakan pendorong utama kenaikan harga DDR4.
2.2 Lonjakan Permintaan dari Pasar AI & Pusat Data
Didorong oleh beban kerja AI, komputasi kinerja tinggi, dan ekspansi pusat data, permintaan DRAM secara keseluruhan melonjak. Meskipun perangkat konsumen utama beralih ke DDR5, server perusahaan, sistem kontrol industri, aplikasi tertanam, dan elektronik otomotif tetap sangat bergantung pada DDR4 — menjaga permintaan tetap kuat.
2.3 Penimbunan Stok dan Pembelian Spekulatif
Kekhawatiran terhadap kekurangan pasokan di masa depan menyebabkan distributor, integrator, dan OEM melakukan pemesanan awal dan penimbunan stok (Stock Sourcing), memperparah ketimpangan pasokan dan permintaan jangka pendek serta mendorong kenaikan harga lebih lanjut.
2.4 Pembaruan Teknologi & Dinamika Akhir Masa Pakai
Seiring DDR5 dan HBM menjadi arus utama, DDR4 secara perlahan ditarik dari pasar. Dengan produsen utama membatasi atau menghentikan produksi DDR4 (EOL / NRND), stok DDR4 yang tersisa menjadi lebih berharga, terutama di bawah permintaan yang terkonsentrasi — sebuah contoh klasik penyusutan pasokan ketika permintaan tetap stabil.

3. Dampak terhadap Pasar dan Rantai Pasokan
Tekanan Biaya terhadap OEM dan Pembuat Sistem
Kenaikan harga DDR4 secara langsung meningkatkan biaya BOM untuk PC, laptop, perangkat industri, elektronik otomotif, server, dan sistem tertanam. Untuk produk yang sensitif terhadap biaya — pengendali industri, PC kelas pemula, ECU kendaraan — margin keuntungan mengalami tekanan signifikan.
Perubahan Strategi Pengadaan dan Manajemen Persediaan
Untuk mengurangi risiko kenaikan harga, rantai pasokan semakin mengadopsi strategi seperti "BOM Kitting" (sourcing daftar komponen lengkap), meminimalkan ukuran lot (penggunaan MOQ lebih rendah), mengunci harga di muka, dan melakukan pemesanan secara bertahap. Banyak pihak juga mengevaluasi teknologi alternatif (DDR5/LPDDR5, HBM, penyimpanan eksternal).
Dampak terhadap Produk Akhir & Konsumen
Biaya memori yang lebih tinggi dapat memaksa produsen untuk mengurangi konfigurasi, menaikkan harga, atau menunda peluncuran produk. Bagi pengguna akhir, hal ini bisa berarti PC/laptop/server yang lebih mahal, siklus peningkatan yang lebih lama, dan ketidakstabilan pasokan.
|
Strategi |
Alasan |
|
Pemesanan Awal |
Mengamankan pasokan dan harga saat ini sebelum harga terus naik (Lead Time + Sourcing Stok) |
|
Menjelajahi alternatif solusi DDR5 / LPDDR5 / HBM |
Untuk produk baru, penggunaan memori standar baru dapat diprioritaskan untuk mengurangi risiko fluktuasi biaya di masa depan. |
|
Mengoptimalkan BOM kitting dan mempertahankan tingkat persediaan yang wajar (BOM Kitting & Just In Time) |
Kurangi biaya inventaris dan mitigasi risiko penumpukan inventaris. |
|
Pemesanan bertahap & rantai pasokan hibrida |
Untuk menghindari tekanan biaya atau risiko gangguan pasokan yang disebabkan oleh pengadaan terpusat |
|
Kontrak Jangka Panjang dengan Pemasok |
Pastikan pasokan dan tingkat biaya yang stabil melalui perjanjian jangka panjang |
4. Strategi Mitigasi untuk Pembeli & OEM

5. kesimpulan
Kenaikan harga DDR4 yang sedang berlangsung merupakan hasil dari konvergensi pergeseran strategis sisi pasokan, perubahan struktural sisi permintaan, penimbunan stok pasar, dan migrasi teknologi. Meskipun hal ini memberikan tekanan jangka pendek yang signifikan bagi pembuat sistem dan OEM, hal ini juga menjadi titik balik bagi perusahaan yang secara proaktif beradaptasi — mengoptimalkan pengadaan, memperbarui BOM, dan bermigrasi ke standar memori yang lebih baru (DDR5 / HBM) untuk mengurangi risiko dan volatilitas biaya jangka panjang.
Kami menyarankan agar perusahaan segera meninjau roadmap produk dan strategi memori, menyeimbangkan kinerja biaya dan kompatibilitas masa depan untuk mengurangi risiko rantai pasokan.